Selasa, 08 Juni 2010

mari belajar menghargai

Indonesia, negeri yang kucintai...
siapa sih yang tidak ingin mencintai negerinya sendiri?. setiap orang pasti memiliki rasa yang selalu timbul dari dalam dirinya itu. karena negeri adalah sanubari. namun apakah jadinya jika kata "negeri" itu berganti salah satu hurupnya menjadi "negara"?, lalu setiap orang bertanya "apakah negaraku mencintai diriku?". pertanyaan ini selalu hadir jika kita kaitkan dengan sebuah penghargaan. saya sangat terkejut ketika membaca sebuah berita yang tercetak disalah satu media cetak, mengenai ketakutan para siswa pintar yang takut mendaftar DI SEKOLAH - SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI). SBI adalah sekolah yang berpotensi sangat besar dalam menentukan prestasi dan kemampua para siswa. dengan didukung fasilitas yang serba lengkap dan istimewa.
yang menjadi dampak dari adanya SBI adalah ketakutan para siswa yang berasal dari keluarga menengah kebawah. terlebih sangat disayangkan jika siswa - siswa yang merasa takut itu adalah siswa yang memiliki inteligensi tinggi. betapa tidak, untuk memasuki SBI setiap orang tua siswa harus membayar SPP yang berkisar anatara Rp 350.000 hingga Rp 500.000 per bulan, seperti yang tercetak ditabloid pendidikan Indonesiant Student. bahkan di daerah lain seperti Gresik, SPP bisa sampai Rp 700.000-an perbulan.
semestinya kemampuan akademislah yang dapat menentukan seorang siswa layak atau tidak mendapatkan pendidikan dengan fasilitas serba memadai seperti yang terdapat pada SBI - SBI yang ada. harapan yang selalu didengungkan oleh masyarakat adalah PEMERINTAH hendaknya mengevaluasi SBI - SBI yang ada agar kastanisasi dalam pendidikan dapat dihindari. siswa tidak semestinya dikotak - kotakkan dengan sistem pendidikan "bertaraf internasional". karena sistem ini semakin memarjinalkan siswa miskin. pihak manapun seyogyanya menghargai kelebihan yang dimiliki oleh lingkungan sekelilingnya, siswa berbakat dengan potensi yang besar adalah mutiara yang sangat berharga bagi negeri ini. Indonesia tercinta. pemerintah harus menghargai, karena negeri ini sudah cukup kehilangan orang - orang berbakat yang hengkang karena kurang mendapat penghargaan dari pemerintah.

2 komentar:

  1. mangstap gan... udah ada blog :)
    http://tangerang.indonesiadot.com/blog <<< tuker2an link yo :)

    BalasHapus

nyari yuk